Tenda Sekolah Untuk Jawa Barat Sebagian Dialihkan Ke Sumbar



Tenda Sekolah untuk Jabar Dikurangi
Tuesday, 06 October 2009
BANDUNG (SI) – Sebanyak 250 dari 500 tenda sekolah darurat bantuan Unicef untuk para siswa korban gempa di Jawa Barat dialihkan ke Sumatera Barat.


Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Wahyudin Zarkasyi, pengalihan tersebut merupakan permintaan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). ”Bantuan harus dibagi dua karena terjadi gempa dahsyat juga di Sumbar,” jelas Wahyudin kepada Seputar Indonesia,kemarin. Dia berharap, kebutuhan tenda untuk sekolah darurat dapat dipenuhi pihak lain. Misalnya Departemen Sosial (Depsos), swasta, maupun non government organization(NGO).

Di tempat terpisah,Ketua Harian Tim Rekonstruksi Disdik Jabar Dudi S Abdurachim mengaku semua pihak dapat memaklumi pengalihan sebagian tenda sekolah darurat ke Sumbar. Kemarin, 150 dari 250 tenda bantuan Unicef telah tiba di titik bongkar, Balai Pendidikan Teknologi Pendidikan (BPTP) di Jalan Pahlawan,Kota Bandung. Tenda-tenda Unicef merupakan buatan lokal dan buatan luar negeri. Satu tenda lokal terdiri atas 1 peti yangcukupuntuk1kelas.Sementara 1 tenda buatan luar negeri terdiri atas 5 peti yang cukup untuk dua kelas dan lebih kokoh.Tenda lokal cocok untuk daerah terpencil dengan medan berkontur sementara tenda impor lebih cocok digunakan di perkotaan dengan medan datar.

Disdik bekerja sama dengan TNI untuk mendistribusikan tenda- tenda ini.Tujuan pertama adalah Pangalengan di Kabupaten Bandung dan Kota Tasikmalaya. Sementara itu Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Jabar Sigit Ujwalprana menyatakan, secara keseluruhan dibutuhkan 2.000 tenda untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar siswa sekolah di daerah terdampak gempa di Jabar. Saat ini,lanjut dia, Pemprov Jabar masih terfokus pada upaya memperbaiki kerusakan tempat tinggal warga.Antara lain dengan pendirian rumah-rumah bambu agar tak ada lagi pengungsi di penampungan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf. ”PMI (Palang Merah Indonesia) sudah memasang kurang lebih 20 rumah bambu di Kabupaten Bandung dan ternyata efektif.Jadi kita coba saja membangun lebih banyak lagi. Selama tahap rekonstruksi berlangsung, warga tinggal di rumah bambu atau bilik itu,”jelas Dede. (krisiandi sacawisastra/rudini)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pemerintahan

Dirgahayu RI ke 64,

Kepemimpinan Dalam Manajemen Pendidikan