Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Tenda Sekolah Untuk Jawa Barat Sebagian Dialihkan Ke Sumbar

Gambar
Tenda Sekolah untuk Jabar Dikurangi Tuesday, 06 October 2009 BANDUNG (SI) – Sebanyak 250 dari 500 tenda sekolah darurat bantuan Unicef untuk para siswa korban gempa di Jawa Barat dialihkan ke Sumatera Barat. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Wahyudin Zarkasyi, pengalihan tersebut merupakan permintaan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). ”Bantuan harus dibagi dua karena terjadi gempa dahsyat juga di Sumbar,” jelas Wahyudin kepada Seputar Indonesia,kemarin. Dia berharap, kebutuhan tenda untuk sekolah darurat dapat dipenuhi pihak lain. Misalnya Departemen Sosial (Depsos), swasta, maupun non government organization(NGO). Di tempat terpisah,Ketua Harian Tim Rekonstruksi Disdik Jabar Dudi S Abdurachim mengaku semua pihak dapat memaklumi pengalihan sebagian tenda sekolah darurat ke Sumbar. Kemarin, 150 dari 250 tenda bantuan Unicef telah tiba di titik bongkar, Balai Pendidikan Teknologi Pendidikan (BPTP) di J

Dialog Si Miskin VS Anggota Dewan

Gambar
Belajar menulis artikel, Oleh: Ihsan Ahmad Barokah Sungguh merupakan sebuah pemandangan yang baru bagi kita bangsa Indonesia. Melihat banyaknya kalangan artis dan anak muda yang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) katanya. Mereka dipilih oleh rakyat, yang seharusnya bekerja untuk rakyat tentunya. Namun lain halnya jika saya melihat semua itu dari kacamata kuda rasio saya. Dalam arti, tidak ada ruang sedikit pun bagi pikiran saya untuk ber- husnudzan alias positif ting-ting. Tentunya, bukan berarti pula saya akan berfikiran yang negatif-negatif. Seolah sebagai kaum miskin, ya pengetahuannya, ya kehidupannya. Dan hanya bisa menilai sebuah  kenyataan (realitas) dari apa yang dilihat, disaksikan, didengar, bahkan dirasakannya. Tanpa perlu menalarnya terlebih dahulu. Saya berkata-kata seperti si miskin (ngutruk ,dalam bahasa sunda ;) :  Kerjamu hanya mengumpulin harta saja !!! Dasar Makhluk Egois...!!! Kata-katamu sungguh manis,,, dulu... Sekarang,,, mana ken

Hukum Islam dan Prinsip Keadilan

Gambar
Meski negara ini berpenduduk Mayoritas muslim, namun upaya menegakan nilai-nilai Islam e dalam hukum nasionalbukanlah hal yang mudah. Bahkan, hal yang merintangi hal ini pun berasal dari kaum Muslimin sendiri juga. Alasannya, seolah mereka ingin bersikap netral alias tidak membawa salah satu agama ke dalam pembukuan atau Batang Tubuh Undang-Undang Dasar Negara. "Kami bersikap netral, supaya bangsa ini bersatu." Itulah alasan mengapa nilai-nilai Islam tidak diikutsertakan ke dalam tatanan pemerintahan. Sampai sekarang masih bisa kita dengan pernyataan seperti itu dari pemimpin-pemimpin kebangsaan. Pendirian seperti itu kalaulah dibuat perbandingan logikanya seperti ini; "Ada 60 jiwa di dalam sebuah perjalanan, 64 dari mereka ingin makan nasi, seorang ingin makan jagung, seorang mau makan kentang, seorang mau makan ubi, dan seorang lagi mau makan kacang." Melihat perselisihan ini pemimpin mereka ambil keputusan yang netral, yaitu tidak nasi, tidak jagung, tidak l

TV Kabel di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Gambar
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penggabungan metode perkuliahan seperti teori, metodologi, dan praktik dalam segala aktivitas pembelajaran yang menyeluruh, baik di kelas maupun luar kelas, akan meningkatkan kompetensi mahasiswa. "Sehubungan dengan hal itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa ilmu komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan Ikomtv," kata General Manager Ikomtv, Fajar Junaedi MSi, di Yogyakarta, Sabtu (19/9). Ia mengatakan Ikomtv menggunakan format tv kabel yang disiarkan di lingkungan kampus UMY dengan target khalayak sasarannya adalah mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus UMY. Acara yang disiarkan berisi kegiatan di UMY dan berbagai film, iklan, talk show karya mahasiswa dan dosen ilmu komunikasi UMY. "Sebagai media komunitas, Ikomtv nantinya juga dapat digunakan untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah pada 2010," kata Junaedi yang juga dosen Departemen Ilmu Komunikasi U

Pentingnya Komunikasi dalam Membangun Motivasi Siswa

Gambar
KEGAGALAN dalam sebuah pembelajaran sebenarnya tidak hanya akibat perencanaannya yang buruk, tapi bisa saja karena pelaksanaannya yang menyimpang. Tidak adanya sarana pendukung yang sesuai pokok bahasan yang sedang dilaksanakan, sementara kompetensi dasar materi ajar tersebut harus disampaikan kepada siswa, membuat guru harus menyampaikan pembelajaran itu dengan segala kekurangannya. Akibatnya, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Sebenarnya, ada hal yang kurang dimaksimalkan oleh guru, yaitu komunikasi. Guru dan murid kurang berkomunikasi. Komunikasi sangat penting karena dalam komunikasi itu ada kesamaan pandangan (konsep) antara siswa dan guru. Selama ini yang terjadi adalah aksi yang sepihak sementara pihak lain lain tidak terlihat keberadaannya. Apa penyebab dari kegagalan aksi aksi tersebut? Pertama, pemahaman dari komunikasi itu sendiri masih kurang dimiliki oleh siswa dan guru. Guru misalnya masih berpikir sempit, hanya mengartikan kom

Gempa Jogja 2006 Meninggalkan Pilu,,,

Gambar
Telah satu bulan lebih sejak Sabtu, 27 Mei 2006, gempa mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun, pekerjaan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut belum terhapus oleh jarak waktu tersebut. Masih banyak PR menumpuk di setiap diri kita untuk membantu sesama. Tak tergantikan memang, semua yang telah terenggut dari tangan mereka tak mungkin kembali. Dari mulai kehilangan fisik seperti rumah, sekolah, kantor-kantor, pemerintahan maupun swasta dari sampai kehilangan nyawa, semuanya masih ada dalam ingatan warga Yogyakarta dan sekitarnya. Maha Besar Kuasa Allah, beruntunglah orang-orang yang dapat memetik hikmah dari semua kejadian ini, sebab hikmah adalah harta seorang muslim yang tercecer. Begitulah, mungkin ini adalah sedikit dari gambaran hari yang dijanjikan, yakni hari kiamat yang sesungguhnya nanti akan terjadi. Dimana seorang ibu lupa pada anak lelakinya, dimana betis kiri bertaut dengan betis kanan, Alhamdulillah, Engkau masih perkenankan kami untuk merapat lebih dekat kepada-Mu

Muhammad Yamin, Pelopor Hak Asasi Manusia di Awal Republik

Gambar
Kalau hak rakyat tidak terang dalam hukum dasar (konsitusi,-red) berarti telah terjadi 'grondwettelijke fout', kesalahan Undang-Undang Hukum Dasar. Itu besar sekali dosanya buat rakyat. Jalan Muhammad Yamin berada tepat berada di sebelah Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di kawasan elit Menteng, Jakarta Selatan. Yamin adalah salah seorang tokoh hukum yang namanya diabadikan menjadi nama jalan penting di banyak kota di Indonesia . Mungkin penabalan nama Yakim sebagai nama jalan bukan kebetulan. Ia adalah pahlawan nasional yang kiprahnya pada masa awal kemerdekaan diakui. Berkat catatan-catatan Yamin pula kita bisa mengetahui perdebatan yang terjadi pada masa meletakkan dasar-dasar konstitusional negara Indonesia . Tetapi Yamin juga menimbulkan kontroversi. Si empunya nama jalan memang sempat dituduh berpaham ' kebarat-baratan' di awal pembentukan Republik Indonesia . Pria kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 23 Agustus 1903 ini dinilai memiliki pand

Gempa! Mengapa Kau Datang Lagi?

Gambar
Kembali, gempa mengguncangkan bumi indonesia di bagian selatan. Berkekuatan 7.3 skala richter, berpusat di sekitar laut Tasikmalaya, hingga menggetarkan hampir separuh pulau jawa. Bukan hanya daerah Jawa Barat selatan saja, ibu kota Jakarta pun ikut bergoyang. Orang-orang lari tunggang langgang berhamburan dari gedung-gedung bertingkat. Tak terkecuali istana negara sekalipun. Dari mulai tukang beca sampai pejabat pemerintahan pun dibuatnya ciut. Indonesiaku kembali lara,,, Apakah ini menjadi sebuah peringatan dari tuhan sang pencipta? "Idzaa dzulzilatil ardu zilzaalahaa" (Al-Zalzalah), bagaimana jika bumi ini digoncangkan, segoncang-goncangnya??? Tak terbayang olehku apa yang dilakukan oleh setiap insan di muka bumi ini. Bangsa ini sungguh sedang diuji. Masih belum sembuh dari luka penistaan harkat martabat bangsa oleh pihak "malingsia", gempa tasikmalaya pun turut merundungnya. Korban berjatuhan. Rakyat kehilangan sanak saudara dan tempat tinggalnya. Ya Rabb,,,

Diskriminasi Mahasiswa S1 terhadap D3

Diskriminasi, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kenyataan yang terjadi. Seolah anak D3 itu bukan mahasiswa saja. Hal ini saya alami bersama teman-teman saya di kampus d3 elektro UGM. Tidak sedikit mahasiswa S1 yang menganggap bahwa kita mahasiswa rendahan. Padahal, baik mahasiswa d1, d2, d3, d4, s1, s2, ataupun s3 sama saja. Mereka mempunyai gelar mahasiswa. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Saya akan coba kupas satu per satu penyebabnya. Pertama gengsi, terkadang penilaian terhadap mahasiswa d3 lebih identik merendahkan. Mereka menganggap baru mahasiswa kalau jenjang pendidikannya s1. Padahal fakta dilapangan, mahasiswa d3 lebih disiapkan untuk terjun ke dunia industri atau bidangnya. Terbukti dengan padatnya jadwal praktikum dan mata kuliah yang padat. Terutama bagi mahasiswa d3 teknik. Sementara mahasiswa s1, dia lebih kepada teoritis nya. Faktor yang kedua, adalah image. Seolah mahasiswa s1 memang betul-betul lebih baik, lebih pantas, dan lebih berwibawa. Padaha

Pembagian Buku Pelajaran Gratis di Jawa Barat

Buku Gratis Disalurkan Pertengahan Agustus Minggu, 09 Agustus 2009 , 17:49:00 BANDUNG, (PRLM).- Penyaluran sebagian buku gratis yang didanai Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat untuk tahap awal akan dilakukan mulai 11 Agustus 2009 mendatang. "Insya Allah 11 Agustus ini buku pelajaran gratis itu dikirimkan serentak ke sekolah-sekolah, buku itu selanjutnya dipinjamkan kepada siswa dan menjadi inventaris sekolah," kata Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Bandung, Minggu (9/8). Ia mengakui adanya keterlambatan pembagian dan distribusi buku-buku gratis itu yang semula ditargetkan tersalurkan pada Juli 2009 lalu. Buku gratis itu, merupakan buku pelajaran yang diuji-nasionalkan. Ia menyebutkan, keterlambatan itu akibat beberapa hal, namun secara umum proses pengadaan buku gratis untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK berjalan sesuai prosesnya. "Ke depan

DPRD Kab Bandung, bahas Sistem Pendidikan

DPRD Membahas Raperda Sistem Pendidikan Minggu, 09 Agustus 2009 , 12:04:00 SOREANG, (PRLM).- DPRD Kab. Bandung membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Sistem Pendidikan Kab. Bandung. Nantinya setiap siswa SD yang akan melanjutkan ke SMP/MTs. harus mengantongi ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), sedangkan lulusan SMP harus memiliki ijazah Madrasah Diniyah Wustha (MDW). “Dengan adanya Raperda Sistem Pendidikan Kab. Bandung, maka masalah pendidikan akan lebih jelas. Misalnya, masalah nasib guru honorer, pembiayaan pendidikan, sampai keterkaitan antara pendidikan di Depdiknas dengan Depag,” kata anggota Pansus Raperda Sistem Pendidikan, H. Asep Anwar, ketika dihubungi, Minggu (9/8). Lebih jauh H. Asep Anwar mengatakan, dengan misi dan visi Kab. Bandung yang berlandaskan relijius seharusnya lulusan SD, SMP, maupun SMA/SMK juga memiliki bekal keagamaan yang baik. “Se

Dirgahayu RI ke 64,

Semakin hari rasanya kemeriahan hari kemerdekaan Indonesia semakin memudar. Masih melekat dalam ingatan masa kecil saya, begitu meriahnya masyarakat menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan berbagai imajinasi dan kreativitas dipertunjukan pada tanggal 17 Agustus tiap tahunnya. Mereka mengikuti konvoi yang puncaknya di alun-alun. Biasanya hal ini dilakukan di setiap kota kecamatan. Ekspresi yang ditunjukan begitu riangnya, seolah sejarah muncul kembali ke permukaan. Bagaimana suka duka yang dirasa orangtua-orangtua kita semasa dulu di tahun 45' yang menyaksikan Negeri tercintanya merdeka. Kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan membalik telapak tangan belaka. Konspirasi, politik, ekonomi, dan perjuangan mewarnai itu semua. Soekarno, adalah salah satu pelaku sejarah kemerdekaan RI dari sekian banyak pelaku lainnya. Bhinekka Tunggal Ika, digaungkan dengan begitu santernya kepada seluruh rakyat Indonesia. Persatuan, bersatulah! Meskipun kita berbeda-beda, tetapi tetap sa

HUT POLRI dan NOORDIN M TOP

Noordin M Top telah tewas. Setelah 17 jam pengepungan dilakukan oleh Densus 88' (Pasukan Anti Teror Kepolisian RI) di daerah Temanggung Jawa Tengah. Apakah betul? yang tewas itu adalah Noordin M Top? atau BUKAN??? Kontroversi merebak di masyarakat. Semoga semua ini berjalan dengan natural, tanpa ada rekayasa publik apalagi kebohongan publik. Mengapa disaat pengepungan, kalangan media begitu yakin bahwa di dalam rumah itu tengah berada buronan no wahid indonesia, gembong teroris Noordin M Top. Padahal, tak ada hal atau bukti yang begitu meyakinkan. Saya betul-betul merasa bangga, Indonesia mempunyai pasukan seperti Densus88', terlihat hebat dan siap menghancurkan tirani kejahatan. Akan tetapi, melihat adegan kemarin, seolah semua itu merupakan simulasi belaka. Mungkin memang kita semua berharap bahwa Noordin M Top berada di dalamnya. Nyatanya setelah berlangsung selama 17 jam dan pasukan Densus88' berhasil menguasai medan laga. Alhasil, hanya ditemukan sesosok mayat yang sem

Mahasiswa Ideal

“MAHASISWA IDEAL” Mahasiswa Ideal ??? Berbicara kata ideal mengingatkan kita akan sesuatu hal yang sempurna. Mempunyai arti ; kesesuaian atau keserasian antara ide dan realita. Berbicara Mahasiswa Ideal, tidak jauh dimana kita sedang berandai andai menjadi mahasiswa yang perfect (sempurna). Mereka mengetahui fungsi dan peranan pentingnya bagi bangsa dan negaranya tanpa mengabaikan hak dan kewajibannya sebagai makhluk individu. Begitu banyak model dan macam mahasiswa di kampus. Misalnya, ada mahasiswa yang kerjaannya nongkrong-nongkrong (gaul), ada komunitas mahasiswa yang kerjaannya ber- organisasi (seperti BEM), ada juga komunitas mahasiswa pecinta hobi (seperti UKM), dan satu lagi komunitas mahasiswa yang hanya menekuni perkuliahannya saja (akademis) tanpa mengikuti yang lainnya. Dan biasanya para calon mahasiswa yang baru pun sudah mempunyai gambaran kelompok mana yang akan ia pilih. Bicara pengalaman, tak jarang saya temukan diantara kelompok itu malah saling ejek atau salin