Postingan

Menampilkan postingan dengan label Berita Negeri

Dialog Si Miskin VS Anggota Dewan

Gambar
Belajar menulis artikel, Oleh: Ihsan Ahmad Barokah Sungguh merupakan sebuah pemandangan yang baru bagi kita bangsa Indonesia. Melihat banyaknya kalangan artis dan anak muda yang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) katanya. Mereka dipilih oleh rakyat, yang seharusnya bekerja untuk rakyat tentunya. Namun lain halnya jika saya melihat semua itu dari kacamata kuda rasio saya. Dalam arti, tidak ada ruang sedikit pun bagi pikiran saya untuk ber- husnudzan alias positif ting-ting. Tentunya, bukan berarti pula saya akan berfikiran yang negatif-negatif. Seolah sebagai kaum miskin, ya pengetahuannya, ya kehidupannya. Dan hanya bisa menilai sebuah  kenyataan (realitas) dari apa yang dilihat, disaksikan, didengar, bahkan dirasakannya. Tanpa perlu menalarnya terlebih dahulu. Saya berkata-kata seperti si miskin (ngutruk ,dalam bahasa sunda ;) :  Kerjamu hanya mengumpulin harta saja !!! Dasar Makhluk Egois...!!! Kata-katamu sungguh manis,,, dulu... Sekarang,,, mana ken

Gempa Jogja 2006 Meninggalkan Pilu,,,

Gambar
Telah satu bulan lebih sejak Sabtu, 27 Mei 2006, gempa mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun, pekerjaan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut belum terhapus oleh jarak waktu tersebut. Masih banyak PR menumpuk di setiap diri kita untuk membantu sesama. Tak tergantikan memang, semua yang telah terenggut dari tangan mereka tak mungkin kembali. Dari mulai kehilangan fisik seperti rumah, sekolah, kantor-kantor, pemerintahan maupun swasta dari sampai kehilangan nyawa, semuanya masih ada dalam ingatan warga Yogyakarta dan sekitarnya. Maha Besar Kuasa Allah, beruntunglah orang-orang yang dapat memetik hikmah dari semua kejadian ini, sebab hikmah adalah harta seorang muslim yang tercecer. Begitulah, mungkin ini adalah sedikit dari gambaran hari yang dijanjikan, yakni hari kiamat yang sesungguhnya nanti akan terjadi. Dimana seorang ibu lupa pada anak lelakinya, dimana betis kiri bertaut dengan betis kanan, Alhamdulillah, Engkau masih perkenankan kami untuk merapat lebih dekat kepada-Mu

Gempa! Mengapa Kau Datang Lagi?

Gambar
Kembali, gempa mengguncangkan bumi indonesia di bagian selatan. Berkekuatan 7.3 skala richter, berpusat di sekitar laut Tasikmalaya, hingga menggetarkan hampir separuh pulau jawa. Bukan hanya daerah Jawa Barat selatan saja, ibu kota Jakarta pun ikut bergoyang. Orang-orang lari tunggang langgang berhamburan dari gedung-gedung bertingkat. Tak terkecuali istana negara sekalipun. Dari mulai tukang beca sampai pejabat pemerintahan pun dibuatnya ciut. Indonesiaku kembali lara,,, Apakah ini menjadi sebuah peringatan dari tuhan sang pencipta? "Idzaa dzulzilatil ardu zilzaalahaa" (Al-Zalzalah), bagaimana jika bumi ini digoncangkan, segoncang-goncangnya??? Tak terbayang olehku apa yang dilakukan oleh setiap insan di muka bumi ini. Bangsa ini sungguh sedang diuji. Masih belum sembuh dari luka penistaan harkat martabat bangsa oleh pihak "malingsia", gempa tasikmalaya pun turut merundungnya. Korban berjatuhan. Rakyat kehilangan sanak saudara dan tempat tinggalnya. Ya Rabb,,,

Dirgahayu RI ke 64,

Semakin hari rasanya kemeriahan hari kemerdekaan Indonesia semakin memudar. Masih melekat dalam ingatan masa kecil saya, begitu meriahnya masyarakat menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan berbagai imajinasi dan kreativitas dipertunjukan pada tanggal 17 Agustus tiap tahunnya. Mereka mengikuti konvoi yang puncaknya di alun-alun. Biasanya hal ini dilakukan di setiap kota kecamatan. Ekspresi yang ditunjukan begitu riangnya, seolah sejarah muncul kembali ke permukaan. Bagaimana suka duka yang dirasa orangtua-orangtua kita semasa dulu di tahun 45' yang menyaksikan Negeri tercintanya merdeka. Kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan membalik telapak tangan belaka. Konspirasi, politik, ekonomi, dan perjuangan mewarnai itu semua. Soekarno, adalah salah satu pelaku sejarah kemerdekaan RI dari sekian banyak pelaku lainnya. Bhinekka Tunggal Ika, digaungkan dengan begitu santernya kepada seluruh rakyat Indonesia. Persatuan, bersatulah! Meskipun kita berbeda-beda, tetapi tetap sa

HUT POLRI dan NOORDIN M TOP

Noordin M Top telah tewas. Setelah 17 jam pengepungan dilakukan oleh Densus 88' (Pasukan Anti Teror Kepolisian RI) di daerah Temanggung Jawa Tengah. Apakah betul? yang tewas itu adalah Noordin M Top? atau BUKAN??? Kontroversi merebak di masyarakat. Semoga semua ini berjalan dengan natural, tanpa ada rekayasa publik apalagi kebohongan publik. Mengapa disaat pengepungan, kalangan media begitu yakin bahwa di dalam rumah itu tengah berada buronan no wahid indonesia, gembong teroris Noordin M Top. Padahal, tak ada hal atau bukti yang begitu meyakinkan. Saya betul-betul merasa bangga, Indonesia mempunyai pasukan seperti Densus88', terlihat hebat dan siap menghancurkan tirani kejahatan. Akan tetapi, melihat adegan kemarin, seolah semua itu merupakan simulasi belaka. Mungkin memang kita semua berharap bahwa Noordin M Top berada di dalamnya. Nyatanya setelah berlangsung selama 17 jam dan pasukan Densus88' berhasil menguasai medan laga. Alhasil, hanya ditemukan sesosok mayat yang sem