Postingan

Menampilkan postingan dengan label resensi buku

Resensi Buku Post Festum Demokrasi dan Kesetaraan

Gambar
RESENSI BUKU Oleh: Ihsan Ahmad Barokah Judul Buku           : Post Festum Demokrasi dan Kesetaraan Penulis                  : M. A. W. Brouwer Penerbit               : Kompas Gramedia, Jakarta, 2004. ISBN                     : 979-709-142-2 Lembar               : 302 hal. Buku ini merupakan kumpulan artikel karya M. A. W. Brouwer. Seorang keturunan Belanda yang membaktikan separuh hidupnya bagi bumi nusantara: Indonesia, sejak pertama kali tiba pada tahun 1950. Ia juga dikenal aktif menulis untuk Koran dan majalah maupun buku. “Post Festum” adalah buku keempat. Untuk pertama kalinya diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Kompas Gramedia 2004. Secara garis besar memaparkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Dengan buku ini, ia mencoba menyegarkan kembali pemikiran dan perspektif nilai-nilai yang diusung oleh moment pemilihan umum: demokrasi. Dimana dalam proses itu masyarakat secara keseluruhan mempercayakan pengelolaan bangsa dan N

Resensi Buku Demokrasi Kapitalisme

Gambar
POJOK RESENSI BUKU  Oleh: Ihsan Ahmad Barokah Judul Buku : Demokrasi dan Kapitalisme: Perspektif Asia dan                               Amerika Penerbit       :  Cetakan Pertama, Center For Information and                         Development Studies (CIDES), Jakarta, 1994. Penulis       :  Robert Bartley, Chan Heng Chee, Samuel P. Huntington,                        Shijuro  Ogata. Halaman    :  VIII +80 hlm          ISBN  :  979-638-000-5 Buku ini menampilkan empat esai utama yang disampaikan dalam konferensi dengan tema : “Asian and American Perspektive on Capitalism and Democracy” pada tanggal 28 hingga 30 Januari 1993 di Singapura. Sebagian tokoh berpendapat bahwa perdebatan terkait hal tersebut akan berguna bagi perkembangan Negara-negara Asia di kemudian hari. Menurut Chan Heng Chee dalam esainya yang berjudul Model demokrasi Asia: Evolusi dan Implementasinya menyatakan bahwa: “Pada abad ke 20 ini demokrasi merupakan mitos yang