Diskriminasi Mahasiswa S1 terhadap D3
Diskriminasi, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kenyataan yang terjadi. Seolah anak D3 itu bukan mahasiswa saja. Hal ini saya alami bersama teman-teman saya di kampus d3 elektro UGM. Tidak sedikit mahasiswa S1 yang menganggap bahwa kita mahasiswa rendahan. Padahal, baik mahasiswa d1, d2, d3, d4, s1, s2, ataupun s3 sama saja. Mereka mempunyai gelar mahasiswa.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Saya akan coba kupas satu per satu penyebabnya. Pertama gengsi, terkadang penilaian terhadap mahasiswa d3 lebih identik merendahkan. Mereka menganggap baru mahasiswa kalau jenjang pendidikannya s1. Padahal fakta dilapangan, mahasiswa d3 lebih disiapkan untuk terjun ke dunia industri atau bidangnya. Terbukti dengan padatnya jadwal praktikum dan mata kuliah yang padat. Terutama bagi mahasiswa d3 teknik. Sementara mahasiswa s1, dia lebih kepada teoritis nya. Faktor yang kedua, adalah image. Seolah mahasiswa s1 memang betul-betul lebih baik, lebih pantas, dan lebih berwibawa. Padahal belum tentu. Saya beri contoh, saya dan teman-teman di kelas A, masuk UGM itu tanpa test alias PMDK. Hanya dengan membayar SPMA sebesar 2,5jt saja, kita sudah dapat mengenyam pendidikan di kampus ini. Sementara, disisi lain saya tahu bahwa tidak sedikit mahasiswa s1 yang harus membayar mahal untuk masuk kampus ini. Taruh saja, 30-50 jt. Baru mereka bisa jadi mahasiswa s1 UGM. Kalau boleh saya katakan, ini adalah pertarungan antara "berotak tak berharta" dan "berharta tak berotak". Urusan selesai. Lain halnya dengan mahasiswa s1 yang betul-betul mereka masuk dengan penuh perjuangan dan memang pantas. Oplous buat kalian semua.
Saya ingatkan, bagi seluruh mahasiswa s1 yang masuk UGM dengan kategori "berharta tapi tak berotak" , kalian jangan sombong. Jangan sekali kali mendeskriditkan mahasiswa d3. Sadar diri dong, otak kalian itu melongpong. Masuk UGM karena duit. Ya, sepantasnya lah sadar diri. Marilah kita saling menghargai. Terutama bagi para wanita yang suka gengsi punya temen atau pacar anak d3. Kita sama "mahasiswa". Sesama mahasiswa harus saling menghargai. OKE.. ^_^
Tuhan pun tidak akan melihat kita dari status jenjang pendidikan! Yang ia lihat adalah ketakwaannya (ilmu pengetahuan dan wawasan)
Jangan Katakan Rendah (mahasiswa D3)!!!!
"Ihsan Ahmad Barokah"
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Saya akan coba kupas satu per satu penyebabnya. Pertama gengsi, terkadang penilaian terhadap mahasiswa d3 lebih identik merendahkan. Mereka menganggap baru mahasiswa kalau jenjang pendidikannya s1. Padahal fakta dilapangan, mahasiswa d3 lebih disiapkan untuk terjun ke dunia industri atau bidangnya. Terbukti dengan padatnya jadwal praktikum dan mata kuliah yang padat. Terutama bagi mahasiswa d3 teknik. Sementara mahasiswa s1, dia lebih kepada teoritis nya. Faktor yang kedua, adalah image. Seolah mahasiswa s1 memang betul-betul lebih baik, lebih pantas, dan lebih berwibawa. Padahal belum tentu. Saya beri contoh, saya dan teman-teman di kelas A, masuk UGM itu tanpa test alias PMDK. Hanya dengan membayar SPMA sebesar 2,5jt saja, kita sudah dapat mengenyam pendidikan di kampus ini. Sementara, disisi lain saya tahu bahwa tidak sedikit mahasiswa s1 yang harus membayar mahal untuk masuk kampus ini. Taruh saja, 30-50 jt. Baru mereka bisa jadi mahasiswa s1 UGM. Kalau boleh saya katakan, ini adalah pertarungan antara "berotak tak berharta" dan "berharta tak berotak". Urusan selesai. Lain halnya dengan mahasiswa s1 yang betul-betul mereka masuk dengan penuh perjuangan dan memang pantas. Oplous buat kalian semua.
Saya ingatkan, bagi seluruh mahasiswa s1 yang masuk UGM dengan kategori "berharta tapi tak berotak" , kalian jangan sombong. Jangan sekali kali mendeskriditkan mahasiswa d3. Sadar diri dong, otak kalian itu melongpong. Masuk UGM karena duit. Ya, sepantasnya lah sadar diri. Marilah kita saling menghargai. Terutama bagi para wanita yang suka gengsi punya temen atau pacar anak d3. Kita sama "mahasiswa". Sesama mahasiswa harus saling menghargai. OKE.. ^_^
Tuhan pun tidak akan melihat kita dari status jenjang pendidikan! Yang ia lihat adalah ketakwaannya (ilmu pengetahuan dan wawasan)
Jangan Katakan Rendah (mahasiswa D3)!!!!
"Ihsan Ahmad Barokah"
absolutelly!!!!!!!!!!setuju!
BalasHapusdemo aja rektornya,